"Desain ROG Mothership hadir dengan keyboard yang bisa dilepas. Tidak hanya membuat dimensi menjadi lebih ringkas, desain laptop ini memberikan kenyaman dan fleksibilitas bagi penggunanya," ujar Asus Regional Director Southeast Asia Jimmy Lin di Grand Ballroom Pullman Central Park, Jakarta Barat, Kamis, 11 Juli 2019.
Keyboard bisa difungsikan secara nirkabel, desainnya juga membuat ROG Mothership lebih mudah digunakan bahkan ketika dihubungkan dengan monitor tambahan. Laptop ini dipasang penyangga khusus agar laptop bisa berdiri
Desain keseluruhan ROG Mothership membuat laptop memiliki performa pendinginan yang lebih baik, sehingga bisa bekerja optimal. Dengan posisi berdiri, sistem pendinginnya memiliki ruang lebih banyak untuk sirkulasi udara.
"ROG Mothership menggunakan rangka berbahan alumunium yang diproses menggunakan teknik CNC milling," kata Jimmy Lin. "Proses tersebut membutuhkan lebih dari 114 alat dan waktu lebih dari 20 jam untuk menghasilkan rangka yang presisi."
Meskipun bentuknya ringkas, ROG Mothership hadir dengan spesifikasi yang powerfull yang bisa disejajarkan dengan PC desktop kelas high-end. Laptop ini ditenagai prosesor Intel Core Gen 9, Intel Core i9-9980HK yang mengkonfigurasikan 8 core dan 16 thread.
Prosesor mobile tersebut diklaim paling kencang yang pernah ada, karena mampu menghadirkan pemrosesan hingga 4,7GHz du mode Turbo. Selain itu, dengan clock speed dan jumlah core yang lebih banyak, ROG Mothership dipastikan mampu menangani tugas berat mulai dari 3D rendering, resording hingga main game sambil live streaming.
"Laptop dibekali kapasitas RAM DDR4 berkapasitas 64 GB, ROG Mothership siap digunakan sebagai mesin multitasking. Juga didukung dengan penyimpanan NVMe PCle SSD yang terkonfigurasi secara RAID 0," tutur Jimmy Lin.
Asus ROG Mothership dihargai cukup mahal yaitu Rp 130,999 juta.
0 Comments