Apa Sih UltraSonic
Fingerprint Scanner itu
Samsung baru-baru ini merilis Smartphone Flagship mereka yang diantar lain
Galaxy S10E (essentsiall) Galaxy S10 Dan Galaxy S10+. Dari ketiga varian
smartphone itu yang menggunakan Indisplay Fingerprint Scanner adalah Galaxy S10
dan Galaxy S10+ sedangkan Galaxy S10E menggunakan Side fingerprint scanner yang
menyatu pada tomol power.
Nah pada galaxy S10 Dan Galaxy S10+ ini, menggunakan teknologi yang bernama
Indisplay Ultrasonic Fingerprint Scanner, teknologi Indisplay Fingerprint
pertama yang menggunakan sensor Ultrasonic.
Quallcomm menyatakan bahwa sensor buatannya itu dapat membaca sidik jari hingga
kedalaman 4mm, artinya dapat membaca hingga ke pori pori kulit.
Jika ada luka, fingerprint scanner tidak akan dapat membaca sidik jari.
Bagaimana Cara Kerja Indisplay
Fingerprint Scanner

Teknologi ini pertamakalinya di kembangkan oleh Quallcomm.
Cara kerja teknologi ini adalah ketika
permukaan jari menyentuh Bagian dari sensor Fingerprint,
akan ada secuil sinyal elektrik dari nadi yang terhantarkan ke sensor. Sinyal
itu akan direspons oleh sensor dengan memancarkan gelombang
pendeteksi.Sensor ini tergolong lebih aman dari pada Fingerprint Sensor pada Vivo karna Pada ponsel Vivo dia memantulkan cahaya untuk membaca Fingerprint sang pengguna.
Sedangkan Ultrasonic fingerprint menggunakan Gelombang suara yang sudah diabahas diatas.
Teknologi ini dapat membaca setiap garis
atau lekukan pada jari kita, sehingga Dengan begitu, hasilnya diklaim lebih akurat
ketimbang pembaca optik umumnya yang cuma menangkap pola 2D.
Penggunaan teknologi ultrasonic dan
pemindai optical untuk sidik jari menjadi relevan karena
keamanan biometrik menjadi sangat penting. In-screen fingerprint readermerupakan
tren baru dalam desain ponsel karena tidak mengambil ruang di bodi ponsel.
Sesuai dengan konsep layar dan bezel yang
minim.
Di Qualcomm Tech Summit di Hawaii, AS, pada Desember 2018 lalu, Qualcomm Senior Vice President of Mobile Technology, Alex Katouzian mengatakan, keamanan dan biometrik akan terus diintegrasikan dalam perangkat mobile. “Inilah masa depan teknologi pemindai sidik jari,” ungkapnya.
Di Qualcomm Tech Summit di Hawaii, AS, pada Desember 2018 lalu, Qualcomm Senior Vice President of Mobile Technology, Alex Katouzian mengatakan, keamanan dan biometrik akan terus diintegrasikan dalam perangkat mobile. “Inilah masa depan teknologi pemindai sidik jari,” ungkapnya.
Kemungkinan besar teknologi ini akan dipakai di berbagai smartphone Flagship
kedepannya.
0 Comments